Roem's Journal
  • Home
  • Skincare
    • Essence
    • Eye Treatment
    • Face Mask
    • Facial Wash
    • Micellar Water
    • Moisturizer
    • Soothing Gel
    • Sunscreen
    • Toner
  • Make Up
    • Blush
    • Brows
    • Eyeliner
    • Foundation
    • Lip Balm
    • Lip Gloss
    • Lip Tint
    • Lipstick
    • Mascara
    • Powder
  • Bodycare
  • Beauty Talks
  • Lifestyle
    • Beropini
    • Cinta Duit
    • Life Journey
    • Ngomong-Ngomong
  • About
    • Tentang Admin
    • Partnership
Assalamu'alaikum.

Hallooooooo, konco-konco. Aku beberapa waktu yang lalu ke Ngalam, nih. Rasanya aneh, ya, ngomong tapi hurufnya dibolak-balik gitu. Malang jadi Ngalam, mas jadi sam, sego goreng jadi oges ngerog, kasur jadi rusak. Mau ngomong gaya kera-kera Ngalam (arek-arek Malang) tapi kok berasa nayamul menguras pikiran. Aku ngomong biasa aja lah, ya. Hihihi. 

Berada di Malang itu membuat jiwa mudaku bergejolak. Rasanya balik jadi muda lagi gitu, lho. Karena setiap nongkrong ketemunya sama anak-anak muda. Maklum, karena banyak banget perguruan tinggi di Malang. Dan karena perguruan tingginya banyak, mahasiswanya alias anak mudanya pun bejibun.

Masyarakat Malang ternyata pintar sekali menangkap potensi ekonomi di balik keberadaan melimpahnya mahasiswa yang ada di Malang. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya tempat nongkrong di sana. Tempat nongkrong itu dijadikan tempat bertemunya kawula muda yang ada di Malang untuk sekedar main, ngerjain tugas bareng, curhat, diskusi, dan mungkin juga kencan bareng kekasih tercinta. Dan di antara banyaknya tempat nongkrong itu, aku menemukan salah satu tempat nongkrong yang oke punya. Sebut saja dia Bukit Delight.

Kata "delight" kalau diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia memiliki arti kesenangan atau kesukaan. Jadi Bukit Delight bisa juga diartikan sebagai Bukit Kesenangan. Mungkin maksud dari penamaan dari tempat ini adalah orang-orang yang datang ke sini akan menjadi 'senang', bagaimanapun suasana hati orang-orang itu sebelum sampai ke sini. Jadi kalian-kalian yang lagi sedih, yang lagi marah, yang lagi mager, mungkin kalian butuh ke tempat ini supaya kalian bisa berubah menjadi senang. Hehehe.

SUASANA
Kami berangkat dari hotel menuju ke tempat ini setelah magrib. Jadi sampai sana sekitar hampir jam 7 malam. Tempatnya ada di pinggir Kota Malang, dan sepertinya Bukit Delight ini benar-benar berada di bukit karena jalan yang kami lalui cenderung naik. Dan karena tempat ini lebih tinggi dari pada pusat kota Malang, suhunya pun terasa lebih dingin. Dingin-dingin di sini enaknya buat pelukan deh. Ups. Yang pelukan untuk yang udah halal aja, ya, gaes. Yang belum halal jangan peluk-peluk, nanti dosa. 🙈


Bukit Delight memiliki konsep cafe outdoor. Jadi kita bisa kongkow di sana beratapkan langit malam dan dihiasi oleh bintang-bintang. Romantis banget kan, ya, berada di perbukitan, di malam yang dingin, dan menikmati indahnya bintang-bintang yang bertaburan di langit. Apalagi ditambahi dengan lampu-lampu yang ditata sedemikian rupa, jadi menambah suasana romantis tempat ini. Tak heran jika tempat ini ramai sekali dengan pengunjung. Kebanyakan dari mereka adalah anak-anak muda yang lagi asyik nongkrong bareng teman-temannya dan ada pula beberapa pasangan kekasih yang menikmati romantisnya malam. Dan jangan heran kalau menemui banyak orang yang selfie-selfie di sini, karena memang tempatnya Instagramable, kawan-kawan. Hayuk, mari kita maen ke sini untuk ambil foto buat nambah feeds Instagram.



MAKANAN
Berhubung Bukit Delight ini merupakan sebuah cafe, jadi di sini juga dijual makanan, cemilan, dan minuman untuk menemani asyiknya kegiatan nongkrong para pengunjung. Gengsi kan ya, jauh-jauh datang ke Bukit Delight, tapi cuman foto-foto dan bayar parkir doang. Sekalian lah, dicoba makanan, cemilan, dan minumannya. Hehehe. 

Harga makanan yang tersedia di Bukit Delight cukup terjangkau kok, gaes. Harganya berkisar antara Rp 10.000 - Rp 25.000. Karena kami dalam kondisi lapar, jadi suami memesan chicken rice sementara saya memesan volcano noodle sauce untuk makan malam kami. 




Ketika sedang enak-enaknya menikmati makanan, ternyata ada sosok hitam yang menghampiri. Dia mengeong minta diberi jatah makan pula. Yups. Ada kocheng hitam yang menemani. Jadi tambah seneng aku di sini. Aku elus-elus si kocheng. Ingin hati aku bawa pulang dia, tapi sepertinya dia sudah jadi milik orang lain. Hiks hiks.


***
Bukit Delight membuat aku merasakan sensasi yang menyenangkan. Suasana malam yang dingin dan romantis, makanan yang cukup bisa dinikmati, dan mendapatkan kawan baru (si kocheng) mungkin akan membuatku ingin kembali mengunjungi tempat ini saat main lagi ke Kota Malang. Semoga saat berkunjung lagi kochengnya bertambah banyak, supaya aku bisa puas main-main bersama mereka di indahnya malam dan di bawah taburan bintang di langit. Hohoho.

Assalamu'alaikum.

Tanggal 5-9 November 2019 kemarin, suamiku ada dinas kerja ke Malang. Dan karena tempatnya gak jauh-jauh amat dari domisili kami saat ini (hanya 2 jam perjalanan via darat kalau gak lagi macet) dan karena kerjaan di MLG gak sepadat di SUB, suamiku berinisiatif untuk ajakin aku ke sana. Sekalian liburan gitchu katanya. Walaupun jalan-jalannya cuma bisa dilakukan pas malam hari ba'da suami pulang kerja.

Baca juga: Malang#1: Bukit Delight - Tempat Nongkrong Nan Romantis

Kerja suamiku di MLG dimulai dari jam 9 pagi dan selesai jam 4 sore. Kalau kami berangkat ke Malang pagi tanggal 5 November, suami takut nanti malah kecapekan pas kerja dan takut pula kalau salah-salah dia malah telat datang ke tempat kerja. Jadi kami memutuskan untuk berangkat tanggal 4 November sore. Dan karena perusahaan tempat suamiku kerja booking-kan kamar hotel untuk tanggal 5-9 November, jadilah kami memutuskan untuk booking penginapan sendiri untuk menginap tanggal 4 November itu.

Baca juga: Liburan Berkedok Dinas Kerja

Kami booking kamar di tempat yang berbeda dengan hotel yang sudah dipesankan perusahaan. Alasannya? Hotel yang di-book perusahaan mehong cuy, jadi kami mau cari yang murah-murah aja. Tapi suami mintanya yang kamar mandi dalam, katanya supaya gampang kalau kebelet pipis di tengah malam. Hadoooh, suamiku itu bisa-bisa aja minta murah tapi gak mau diajakin ke penginapan ala anak backpacker-an yang shared bathroom ituh.

Yang bikin tambah puyeng tuh, suami mintanya yang harganya gak sampai 200 ribu rupiah. Padahal kita check in tanggal 4 November malam dan baru check out tanggal 5 November malam. Kalau hitungan anak hotel kan itu jatuhnya dua hari. Wedew, minta gak lebih 200 ribu untuk menginap dua hari dan kamarnya harus kamar mandi dalam. Ya ampun suamiku yang unyu nan lucu-lucu, kamu tuh ngegemesin banget.. Aku jadi tambah sayang deh.😭

AKHIRNYA AKU MENEMUKANMU
Tapi tydack apa-apa. Ada untungnya suamiku memilih istri mantan mahasiswa fakultas ekonomi. Jadi aku pun tidak berputus asa untuk mencari penginapan yang paling ekonomis sesuai dengan permintaan suami tercintah. Toh dalam kehidupan rumah tangga, suami dan istri harus senantiasa bekerja sama. Suami yang cari uang, aku yang merupakan istri bagian menerima uangnya, merencanakan pengeluaran setiap bulannya, merealisasikan perencanaan itu, serta melakukan berbagai macam hal untuk bisa menabung sebanyak-banyaknya dan (syukur-syukur bisa) investasi.

Sampai akhirnya aku menemukan kamar yang sepertinya cocok dengan permintaan suamiku melalui aplikasi Airy Rooms. Namanya Airy Syariah Lowokwaru Raya Sumbersari 2 Malang. Mereka menawarkan kamar dengan harga Rp 100.793 per hari. Okelah kalau begitu, aku book untuk dua hari. Dan ternyata, ada voucher khusus Airy Syariah dengan potongan 15% yang bisa dipake. Akhirnya aku pun mendapatkan kamarnya dengan harga Rp 171.348. Wew, amazing.

LOKASI
Setelah aku sampai di penginapannya, ternyata nama penginapannya itu Cah Ayu Guest House, teman-teman. Cocok lah sama yang book kan ya. Nama penginapannya Cah Ayu, aku yang pesen kamarnya nyata-nyata 'cah ayu' (gadis cantik) juga. Apaan sih, aku. Hehehe.

Lokasi penginapan ini dekat dengan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Itu berarti, daerah sini banyak tersebar mahasiswa yang syantik-syantik, ucul-ucul, dan rupawan. Dan kalau banyak mahasiswa, itu artinya dekat sini banyak banget tempat makan yang harganya murah meriah. Tepat di sebelah kanan penginapan ini ada sebuah tempat makan dengan jargon 'Pujaan Anak Kos' yang memiliki menu makanan termurah seharga Rp 4.000. Untuk kaum-kaum pengiritan seperti aku bakal seneng banget nih kalau nginep di sini. 😅

AIRY SYARIAH
Mengusung konsep syariah, jadi setiap pengunjung laki-laki dan perempuan yang memesan satu kamar harus menunjukkan buku nikah. Itu teorinya, gaes. Sementara prakteknya? Kami hanya diminta menunjukkan salah satu KTP kami dan kami sudah diberikan kunci kamar. Tapi aku positive thinking aja, kan di KTP suamiku statusnya udah kawin, jadi wanita syantik yang dibawa pasti istrinya dong ya. Oleh sebab itu kami dengan mudah langsung dikasih kunci. Hanya saja perjuanganku untuk bawa buku nikah terasa sia-sia. 😣

Oh ya, sebelum dikasih kunci, kami harus setor deposit sebesar Rp 100.000. Uang deposit ini akan dikembalikan ke kami saat kami check out dari penginapan ini.

KAMARNYA?
Oke, sekarang kita ngomongin masalah kamarnya. Aku dapat kamar di lantai 3. Namanya juga penginapan low budget, jadi gak ada lift nya. Alhasil setiap mau jalan-jalan keluar ataupun kembali ke kamar, aku harus naik turun tangga. Alhamdulillah, hitung-hitung olahraga untuk mengecilkan selulit-selulit di perutku.

Setelah masuk ke kamarnya, kami disuguhkan penampakan yang menyenangkan, kawan-kawan. Saat kami masuk, kamar dalam kondisi bersih dan penampilannya pun sesuai dengan gambar yang dipampang di aplikasi. 

Mohon maaf rada berantakan, kasurnya sudah aku pake tidur. Kelihatan kan ya, kamar mandinya di dalam kamar.😂
Fasilitas yang ditawarkan pun bekerja dengan baik. Kasur empuk, LED TV bening, WiFi kenceng, AC dingin, kamar mandi dalam, bisa mandi air panas. Yang unik dari Airy Rooms itu, kita diberikan snack bites yang diwadahi box biru yang modelnya seperti koper. Snack bites itu bisa kita nikmati secara cuma-cuma, tapi box-nya gak boleh dibawa pulang loh ya..
LED TV
AC nya dingin dan disediakan lemari pula buat simpan barang.
Snack Bites yang bisa dinikmati cuma-cuma.
Kita juga akan diberikan pouch warna biru langit lucu dengan logo Airy. Isinya ada tiga, yaitu shower gel, shampoo, dan sisir. Di kemasan shower gel dan shampoo-nya sudah dicantumkan expired date, jadi lega kalau pakai karena gak takut produknya kadaluarsa. Sedangkan sisirnya memiliki ukuran kecil dan tipis. Sisir ini gak bakalan aku pakai karena aku punya rambut yang panjang, ikal, dan ruwet. Takutnya malah patah. Tapi masih oke lah kalau sisirnya dipakai suami. Pouch beserta isinya ini boleh lho dibawa pulang buat oleh-oleh. Lumayan, pouch-nya bakalan bisa buat tempat uang receh.
Aku suka pouch-nya.😍

CONCLUSION
Ingat bunyi prinsip ekonomi yang pernah kita pelajari waktu sekolah dulu gak? Bunyinya kurang lebih seperti ini nih: "Dengan pengorbanan sekecil-kecilnya (minimal) berusaha mendapatkan hasil sebesar-besarnya (maksimal)." Nah, untuk masalah pencarian penginapan, Airy Rooms ini adalah contoh dari penerapan prinsip ekonomi. Dengan biaya minimum, kita sudah bisa menerima kamar yang fasilitasnya oke punya. Kalau jalan ke luar kota lagi dengan biaya sendiri, pastinya aku akan coba menginap pake Airy Rooms lagi deh.

NB: Ini jujur penilaianku atas penginapan ini. Aku tidak disponsori pihak manapun dan untuk menginap di tempat ini aku pun menggunakan uang sendiri.

Assalamu'alaikum.

Teman-teman gak asing lagi ya, dengan produk-produknya Emina? Emang ngetren banget tuh produk Emina di kalangan anak-anak muda. Tapi sepertinya gak cuma anak muda aja yang suka produknya Emina. Emak-emak sepertiku ini ternyata juga kepincut sama produknya Emina. Biar tetep kelihatan muda gitchuuuu. Hehehe.

Kebetulan, pelembab wajahku yang Zoya udah habis. Karena jerawat di wajahku sudah gak separah dulu, dan yang tersisa hanya bekas-bekasnya doang, akhirnya aku gak repurchase pelembabnya Zoya yang untuk wajah berjerawat. Sebagai gantinya, aku beli moisturizing cream nya Emina yang seri bright stuff.

Baca juga: (Review) Zoya - Acne Daily Cream

KEMASAN

Karena Emina menyasar para remaja sebagai mangsa pasarnya, kemasan Moisturizing Cream ini juga mencerminkan kaum remaja. Warna putih dan pink pastel sangat menggambarkan remaja yang feminim dan energik. Produk ini dikemas dengan dengan kemasan tube ukuran 20 ml yang membuat produk ini gampang di bawa kemana-mana.

KLAIM
"Emina Bright Stuff Moisturizing Cream adalah pelembab yang cocok untuk sehari-hari. Formulanya mengandung Ekstrak Summer Plum yang dikenal sebagai anti-pollutant, vitamin E, dan moisturizing agent untuk wajah tampak lebih sehat dan cerah merona. Ooh! Pelembab ini juga mengandung perlindungan UVA dan UVB untuk melindungi kulitmu dari kusam."

INGREDIENTS
Aqua, Stearic Acid, Niacinamide, Cyclopentasiloxane, Ethylhexyl Methoxycinnamate, Glycerin, Propanediol, Cyclohexasiloxane, Dimethicone, Cetyl Alcohol, Heptyl Glucoside, Octocrylene, Phenoxyethanol, Titanium Dioxide, Butyl Methoxydibenzoylmethane, Polyacrylate-13, Chlorphenesin, Butylene Glycol, Polyisobutene, Potassium Hydroxide, Allantoin, Fragrance, Tocopheryl Acetate, Polysorbate 20, Triethoxycaprylysilane, Aluminium Hydroxide, Glycyrrhiza Glabra (Licorice) Root Extract, Actinidia Polygama Fruit Extract, Heptanol.

REVIEW
Moisturizing Cream ini memiliki tekstur yang sedikit padat dan nampak susah dibaurkan. Tapi ternyata penilaianku ini salah, teman-teman. Krim pelembab ini mudah sekali dibaurkan di muka. Dan untuk wajah yang baru saja sembuh dari jerawat parah, pelembab ini gak menimbulkan jerawat baru di wajah aku.

Baca juga: Acne Story: Malu Wajah Penuh Jerawat

Produk ini mengklaim bahwa dia bisa buat wajah tampak lebih sehat dan cerah merona. Dan hasil akhir dari pemakaian produk ini memang membuat wajah nampak lebih cerah. Dengan menggunakan produk ini, wajahku jadi seperti pakai bedak tipis-tipis gitu lho. Dan yang aku suka dari pelembab ini, dia gak bikin kulit wajahku yang medium warm ini kelihatan abu-abu.

Kiri: bare face + gincu, kanan: bare face + gincu + Emina Bright Stuff Moisturizing Cream. Kelihatan lebih sehat dan nampak cerah merona gak, gaes?

Baca juga: (Review) Madame Gie - Magnifique Lip Liquide Matte #407 Pretentious

Hanya saja ada satu hal yang aku kurang suka dari produk ini. Ketika membeli pelembab wajah, pastinya kita menginginkan si pelembab wajah itu melembabkan wajah kita. Tapi nyatanya, Emina Bright Stuff Moisturizing Cream kurang bisa melembabkan kulit wajahku yang kering ini. Setelah menggunakan pelembab ini aku masih bisa melihat bagian-bagian wajahku yang kering.

CONCLUSION
Untuk Emina Bright Stuff Moisturizing Cream ini ada beberapa hal yang aku suka dan aku gak suka. Yang aku gak suka, karena dia kurang bisa melembabkan wajahku. Sepertinya produk ini akan lebih bagus jika dipakai teman-teman yang memiliki tipe kulit normal atau berminyak.

Sementara yang aku suka dari produk ini adalah dia gak bikin aku jerawatan, dia sudah dilengkapi spf 15, dan dia memang benar-benar bisa membuat wajah terlihat lebih cerah setelah aku pakai produknya tanpa membuat wajahku nampak abu-abu. Jadi produk ini bakalan cocok banget buat teman-teman yang males pakai make up yang ribet. Cukup pakai Emina Bright Stuff Moisturizing Cream dan gincu doang, penampilan sudah oke punya.

Emina
Bright Stuff Moisturizing Cream
20 ml
IDR 23.500
Lazada | Tokopedia

NB: Ini sesuai dengan pengalamanku menggunakan produk ini, mungkin beda kondisi dan jenis kulit akan menghasilkam efek yang berbeda.

Assalamu'alaikum.

Apa kamu sedang merasa badan gampang capek-capek dan sakit? Atau belakangan ini kamu secara gak sadar sering marah-marah padahal lagi gak PMS? Atau jangan-jangan motivasi kerjamu lagi letoy-letoynya dan kamu jadi susah fokus? Kalau kamu merasakan tanda-tanda itu bisa jadi kamu lagi butuh liburan. Seperti halnya aku, yang juga butuh liburan.

Tahun ini merupakan tahun yang berat untukku dan suamiku karena adanya ujian hidup yang harus kami hadapi. Suamiku memang terlihat tegar dan bertindak seperti tidak ada apapun yang terjadi. Tapi aku masih nampak emosional. Walaupun sudah aku tutup-tutupi rasa sedih dan kehilanganku, tapi suamiku masih bisa menangkap apa yang aku rasakan. Dan dia berinisiatif untuk mengajakku berlibur. Katanya kita masih hidup, dan kita berhak untuk bahagia.

Baca juga: Kisah Kasih Sayang Allah Kepadaku - Penantian, Pertemuan, & Kehilangan

Rencananya, dia ingin mengajakku berlibur di Bali Desember nanti. Tak usah lama-lama, hanya tiga hari dua malam. Transportasi dari Sidoarjo ke Denpasar dengan memanfaatkan jatah tiket konsesi pesawat dari perusahaan tempat suamiku kerja. Jadi pulang-pergi SUB-DPS gratis. Sementara anggaran untuk liburan di sana, suami minta aku menyisihkan uang dua juta dari total uang tabungan kita berdua.

Rencana liburannya terasa indah banget ya? Tapi entah kenapa aku merasa kurang sreg. Terakhir kali aku ke Bali tujuh tahun yang lalu. Saat itu aku ikut tour dari sekolahan. Jadi semua transportasi, penginapan, makan, wisata sudah diurus oleh tour travel yang disewa sekolah. Sementara kita, murid-murid, tinggal menikmati masa study tour itu. Kalau sekarang, harus aku yang urus semua sendiri. Harus booking hotel, harus cari tempat sewa motor, merencanakan tujuan wisata, harus cari makanan sendiri. Yang bikin aku terbayang-bayang tuh harus cari makanan yang halal. Aku takut susah menemukan makanan halal mengingat di sana mayoritas masyarakatnya non Islam. Apalagi makanan khas Bali kelihatannya enak-enak semua, sayang banget kalau aku ke sana tapi aku gak coba semuanya. Tapi lagi-lagi masa aku harus tanya apakah makanannya halal atau tidak setiap kali masuk ke restoran? Bukannya aku pemalas, but I'm too sad to do all those things. Rasa sedih masih menguasai diriku.. Tuh kan, makanya suami bilang kalau aku butuh liburan. Tapi akan lebih menyenangkan kalau liburannya dekat-dekat saja. Supaya aku juga gak banyak pikiran, dan bisa menikmati masa liburan.😂

Ditambah lagi kalau liburan ke Bali, mau tak mau suami harus ambil cuti. Nah, kalau cuti, semua gaji suami masih tetap utuh sih, kecuali uang tunjangan kehadiran. Aku yang mata duitan ini sebenarnya gak rela kalau harus kehilangan uang itu. Lumayan kan, uang yang mungkin bagi beberapa orang gak seberapa itu, bisa aku manfaatkan buat makan seminggu untukku dan suami. Hehehe😂.

Tapi Allah itu super duper baik banget sama aku dan suamiku. Beberapa hari yang lalu, atasan suamiku meminta suamiku untuk kerja dinas ke Malang untuk menggantikan mekanik yang cuti di sana. Seperti biasa, kalau dinas kerja, perusahaan tempat suamiku kerja akan memberikan fasilitas penginapan di hotel dan dapat uang dinas pula. Uang dinas yang untuk lima hari itu pun hampir sebesar gajiku sebulan dulu saat masih kerja jadi export import staff di sebuah perusahaan milik asing di Mojokerto. Dan karena Sidoarjo ke Malang  ditempuh dengan jalur darat, jadi suami dapat tambahan uang transportasi pula.

Lagi-lagi, karena Sidoarjo ke Malang ini ditempuh dengan jalur darat, jadi aku bisa ikutan suami. Hehehe. Kalau dinas kerjanya di tempat biasa (biasanya suami tugas di Sampit, Berau, atau Kupang) kan aku gak bisa ikutan. Soalnya kalau mau ikut harus beli tiket pesawat sendiri, kan mahal. Nah, karena Sidoarjo-Malang ini gak jauh-jauh amat, jadi kami memutuskan untuk naik motor aja, biar gak bingung cari moda transportasi kalau mau jalan-jalan. 

Menurut suamiku, kerja dinas di Malang ini gak seberat saat kerja di Sidoarjo. Jadi suami gak capek-capek amat saat kerja dinas di sana. Dan itu alasannya dia ajakin aku buat temenin dia di Malang. Paginya dia kerja, malamnya masih ada tenaga buat ajakin aku jalan-jalan. Jadi katanya dinas kerja ini bagaikan liburan buatnya dan liburan pula untukku. Alias liburan berkedok dinas kerja gitchu. Kami pun gak harus menyisihkan uang tabungan buat liburan ini, karena uang dinas dan uang transportasi yang diterima cukup untuk kami jalan-jalan menikmati malam di Kota Malang. Malah-malah uangnya masih sisa dan masih bisa ditabung lagi. Alhamdulillah, aku dan suami bisa libur sejenak dari rutinitas sehari-hari supaya saat pulang nanti aku bisa lebih bersemangat urusin urusan rumah tangga, suami bisa lebih semangat kerja dan semoga rasa sedih yang aku dan suamiku alami ini bisa berkurang pula. Aamiin.
Newer Posts Older Posts Home

Cari

Roem Widianto

About Me

Assalamu'alaikum.
Selamat datang di blogku tercintaaaa 🥰

Hai, rek. Aku Roem, perempuan seperempat abad. Lewat blog ini aku berbagi tentang apa-apa saja yang berkaitan dengan topik beauty. Aku bukan seorang ahli, cuma konco sharing aja, yes.

Aku punya kulit yang kering, rawan dehidrasi, dan rawan iritasi.

Permasalahan kulitku adalah PIH, kulit kusam, warna kulit yang gak rata, dan juga mata panda. 🐼

Untuk PR/kerja sama bisa hubungi aku di:
cahyarumw@gmail.com

Voucher Diskon

Voucher Diskon

Teman

Popular Posts

  • (Review) Citra - Fresh Glow Multifunction Gel Aloe Bright UV
  • Yuk, Bikin Kacamata Pakai BPJS!
  • Lebaran Kali Ini Bakal Beda
  • (Review) Clean & Clear - Micellar Water
  • (Review) Wardah - Aloe Hydramild Moisturizer Cream

Blog Archive

  • ►  2021 (4)
    • ►  January (4)
  • ►  2020 (75)
    • ►  December (6)
    • ►  November (5)
    • ►  October (5)
    • ►  September (6)
    • ►  August (5)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (7)
    • ►  April (17)
    • ►  March (4)
    • ►  February (8)
    • ►  January (4)
  • ▼  2019 (28)
    • ►  December (4)
    • ▼  November (4)
      • Malang#1: Bukit Delight - Tempat Nongkrong Nan Rom...
      • Terapkan Prinsip Ekonomi dengan Airy Rooms
      • (Review) Emina - Bright Stuff Moisturizing Cream
      • Liburan Berkedok Dinas Kerja
    • ►  October (3)
    • ►  September (4)
    • ►  August (3)
    • ►  June (3)
    • ►  May (2)
    • ►  March (2)
    • ►  January (3)
  • ►  2018 (2)
    • ►  December (2)

Kategori

Bodycare Haircare Lifestyle Make Up Skincare Sponsored Post Tips

Search by Brand

Avoskin Biore Citra Clean & Clear COSRX Dear Me Beauty Dermies Emina Garnier Imju Naturie Implora Indoganic L'oreal Lacoco Luxcrime Madame Gie Maybelline Mizzu N'Pure Osho Pixy Pond's Purbasari Sariayu Senka Simple SNP Son & Park Sunsilk Viva Wardah Whitelab Zoya

Copyright © Roem's Journal. Designed by OddThemes